Foto dokumentasi kegiatan lailatul ijtima' ranting Nu Sambilawang
nutrangkil.com - Kegiatan Lailatul Ijtima' yang digelar oleh Ranting NU Sambilawang pada hari ini Selasa tanggal 4 Maret 2025 kembali memeriahkan malam-malam bulan suci Ramadhan. Acara ini diisi dengan tadarus Al-Qur'an yang telah berjalan secara istiqomah dari malam 3 hingga malam 27 Ramadhan selama puluhan tahun.
Kyai Supirso, Ketua Tahfidziyah Ranting NU Sambilawang, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan keistimewaan bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur'an (Syahrul Qur'an) sekaligus untuk ngalap berkah. "Kehadiran MWC NU Trangkil dalam acara ini semoga dapat menambah semangat para anggota NU Ranting Sambilawang" ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, sambutan dari MWC NU Trangkil disampaikan oleh Kyai Abdul Majid, Wakil Rois Syuriyah MWC NU Trangkil. "Semoga semua dalam keadaan sehat dan terus melestarikan agenda NU tanpo ono mandeke. Takhtimul Qur'an setiap Ramadhan di Sambilawang tiada bandingnya," kata Kyai Abdul Majid.
MWC NU Trangkil juga mengumumkan berbagai kegiatan yang akan diagendakan selama bulan Ramadhan, antara lain tarawih keliling (tarling) dan santunan yatim di tiga tempat, yaitu ranting NU Rejoagung, ranting NU Mojoagung, dan ranting NU Pasucen, serta pembagian takjil di tiga tempat.
Kegiatan rutin seperti Bahtsul Masail di MWC Trangkil juga terus berjalan tanpa henti, sebagai bagian dari amaliah Nahdlatul Ulama yang tidak memerlukan perintah dari negara. "Pemerintah sampai bingung melihat NU walau tanpa anggaran tetap aktif membuat kegiatan," tambah Kyai Abdul Majid.
Selain itu, di bulan Ramadhan dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an sesuai dengan kitab Irsyadul Ibad halaman 45. Disunnahkan juga untuk memberi kelebihan untuk kebutuhan keluarga dibanding dengan bulan-bulan di luar Ramadhan, berbagi dengan tetangga, serta memperbanyak tahajud dan iktikaf. "Masjid di Indonesia biasanya ramai hanya saat sholat fardhu, kecuali masjid yang digunakan untuk rekreasi," ujar Kyai Abdul Majid.