Foto kegiatan pembukaan pembangunan tungku pembakaran sampah
nutrangkil.com - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) MWC NU Trangkil telah mengambil langkah penting dalam mengelola sampah di wilayahnya dengan membuat tungku pembakaran sampah di lokasi TPS Santri Bumi Telon, yang juga dikenal sebagai TPS Krandan II. Lokasi ini terletak di Jalan Raya Juwana Tayu Km 10, Desa Krandan.
Permasalahan sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang mendesak untuk segera diatasi. Di berbagai daerah, masih banyak ditemukan praktik pembuangan sampah sembarangan, seperti di tepi jalan, di sungai, bahkan di jalan raya. Budaya membuang sampah sembarangan ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran udara, tanah, dan air, serta berdampak pada kesehatan masyarakat.
Sayangnya, persoalan sampah yang sudah sangat memprihatinkan ini masih minim perhatian dari pemerintah. Oleh karena itu, LPBI MWC NU Trangkil berinisiatif membuat tungku pembakaran sampah sebagai upaya mandiri dalam mengatasi masalah tersebut. Pembuatan tungku ini murni berasal dari swadaya warga NU yang prihatin terkait masalah sampah.
Di beberapa titik jalan raya, banyak sampah yang menggunung, terutama pada musim hujan yang menimbulkan bau tidak sedap. Program ini dipimpin oleh Ketua Tim Pembangunan Tungku Pembakaran Sampah, H. Kholil Ismail. KH Abdul Majid, Wakil Rois Syuriyah PCNU Pati, juga ikut mendesak Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk memperhatikan persoalan sampah ini.
Program ini merupakan bagian dari upaya MWC NU Trangkil untuk mengurangi tumpukan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Tungku pembakaran sampah ini diharapkan dapat mengolah sampah secara lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ketua LPBI MWC NU Trangkil Hanafi menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masyarakat Desa Krandan dan sekitarnya diharapkan dapat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini.
