Deskripsi.
Banyak kita jumpai cungkup atau kijing di maqbarah umum padahal yang
demikian itu dilarang dalam agama sebab akan menyebabkan tadlyiq (penyempitan
areal maqbarah) kecuali orang-orang yang dikecualikan diantaranya orang shalih
maka diperbolehkan.
Pertanyaan.
- Apa batasan orang shalih sehingga kuburnya boleh dicungkup ?
- Apabila setelah dicungkup ternyata ia bukan orang shalih, apakah
cungkupnya wajib dibongkar?
- Apakah kesalahan mencungkup tersebut kembali kepada orang yang hidup
saja atau juga kepada shahibil qabri ?
Ranting Sambilawang
Jawab.
1. Orang
solih adalah orang yang senantiasa mencukupi hak-hak Allah dan hak-hak
hamba-hambanya atau orang-orang yang senantiasa menggunakan umur dan hartanya
dalam ketaatan kepada Allah.
تفسير الصاوى ج 1 ص 303
وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ
عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَداءِ وَالصَّالِحِينَ
وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيقاً (69)
قوله
:(والصالحين) في الاعتقاد والعمل فان الجهل فساد في الاعتقاد والمعصية فساد في
العمل وهم الصارفون أعمارهم في طاعة الله وأموالهم في مرضاته وكل من كان اعتقاده
صوابا وعمله غير معصية فهو صالح
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu:
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang
saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Ucapan : Assolihina
artinya solih didalam keyakinan dan amalnya, maka sesungguhnya kebodohan itu
adalah kerusakan didalam keyakinan begitu pula maksiat juga kerusakan didalam
amal. Orang-orang yang sholih tersebut selalu menggunakan umur mereka dalam
ketaatan kepada Allah Swt dan menggunakan harta-harta mereka didalam
keridhaannya. Barang siapa benar didalam kesakinannya dan amalnya tidak maksiat
maka mereka dinamakan orang yang sholih. (Tafsir Showi, Juz: 1, hal: 303)
تفسير
مراح لبيد للنواوى ج 1
ص 159
قوله
: (والصالحين) أي القائمين بحقوق الله وحقوق عباده
Ucapan Assholihin yaitu
orang-orang yang senantiasa mencukupi hak-hak Allah Swt dan hak-hak hambaNya. (Tafsir
Murohi Allabid, Juz. 1, hal. 159)
التفسير
المنير ج 5 ص 145
وَالصَّالِحِينَ
جمع صالح: وهو من صلحت نفسه، وغلبت حسناته سيئاته
Assolihin
adalah jamak dari lafadz solihun yang artinya orang yang dirinya itu baik dan
kebaikannya mengunggului daripada keburukannya. (Tafsir munir, juz. 5
hal.145)
2.
Ya,
wajib dibongkar dan terkait Pembangunan cungkup orang solih harus dijadikan
perdes atau peraturan desa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
إعانة
الطالبين ج 2
ص 120
وكره بناء له أي للقبر
أو -إلى أن قال- وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد
انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه.
(قوله
وهدم وجو با) أي والهادم له الحاكم أي يجب على الحاكم هدمه دون الآحاد وقال ابن
حجرو ينبغى أن لكل احد هدم ذلك مالم يخش منه مفسدة فيتعين الرفع للامام اهى بجيرمى
Dan di makruhkan
membangun kubur (jika ditanah milik sendiri)-sampai pada ucapan-dan wajib
dirobohkan karena hal yang demikian bisa mengakibatkan abadinya bangunan
setelah hancurnya mayit dan juga menyempitkan terhadap orang-orang islam kepada
sesuatu hal tidak mempunyai tujuan (yang dibenarkan dalam syariat).
Ucapan : (wajib
dirobohkan) artinya yang merobohkan adalah hakim atau pemerintah bukan
perorangan. Adapun Imam ibnu hajar berkata: Seyogyanya bagi setiap orang berhak
untuk membongkarnya selagi tidak dikawatirkan terjadi mafsadah. Maka jika
dikawatirkan harus dilaporkan kepada pemerintah. Intaha Imam Bujairomi. (I’ana
attalibin, juz. 2, hal. 120 )
NB : Dalam hal
membongkar cungkup seseorang yang salah praduka, yang sejak awal diduka sholih
namun ternyata tidak, maka para musyawirin memilih agar yang melakukannya
adalah pemerintah. Karena di kawatirkan terjadinya fitnah dan perselisihan.
Jumat pon, 20 jumadil awal 1446 H/ 22 November 2024 M
di Masjid Jami’ Sambilawang - Trangkil- Pati