As’ilah
Deskripsi. Saat ini, banyak perdebatan soal nasab. Apa keunggulan manusia ditentukan oleh nasab ?
Ranting Wonokerto
Jawab
Tidak , tetapi keunggulan manusia ditentukan oleh
ketaqwaannya.
تفسير الصاوى ج 4
ص 68-69
(ياأَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى) آدم وحواء (وَجَعَلْناكُمْ
شُعُوبًا) -إلى أن قال- (إن أكرمكم عند الله أتقكُم إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ) بكم (
خَيْرٌ) ببواطنكم
قوله : (يا أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنثَى) اختلف في سبب نزول هذه الآية
-إلى أن قال - فأنزل الله تعالى هذه الآية، زجراً لهم عن التفاخر بالأنساب،
والتكاثر بالأموال، والازدراء بالفقراء، وأن المدار على التقوى، لأن الجميع من آدم
وحواء، وإنما الفضل بالتقوى
قوله : (إِنَّ
أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ) أي أعزكم عند الله أكثركم تقوى، فهي سبب
رفعة القدر في الدنيا والآخر.
Wahai manusia sesungguhnya kami jadikan kalian semua dari laki-laki dan Perempuan yaitu Adam dan Hawa’ dan kami jadikan kalian semua bersuku-suku -sampai pada ucapan-sesunguhnya yang paling Mulya diantara kalian disisi Allah Swt adalah ketaqwaannya, sesungguhnya Allah maha mengetahui terhadap kalian lagi maha bijaksana.
Firman Allah : (Wahai manusia sesungguhnya kami jadikan kalian semua dari laki-laki dan Perempuan),diperselisihkan didalam sebab turunnya ayat ini-sampai ucapan-maka Allah kemudian menurunkan ayat ini untuk mencegah mereka dalam hal membangga-banggakan nasab, memperbanyak harta, dan menghina orang-orang faqir. Karena tolak ukurnya adalah seberapa taqwanya. Karena semuanya itu berawal dari Adam dan Hawa’, dan sesungguhnya yang mebedakan adalah tentang ketaqwaannya.( Tafsir AS Sowy juz.4, hal. 68-69)
شعب
الايمان للبيهقى 5 ص 132
أَخْبَرَنَا أَبُو الْحُسَيْنِ بْنُ الْفَضْلِ
الْقَطَّانُ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ ثَابِتٍ الصَّيْدَلَانِيُّ، ثنا
مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ جَابِرٍ السَّقَطَيُّ، ثنا الْعَلَاءُ بْنُ
مَسْلَمَةَ الْهُذَلِيُّ الْبَصْرِيُّ، ثنا شَبِيهٌ أَبُو قِلَابَةَ، عَنِ
الْجُرَيْرِيِّ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ:
خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَسَطِ أَيَّامِ
التَّشْرِيقِ خُطْبَةَ الْوَدَاعِ، فَقَالَ: " يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ
رَبَّكُمْ وَاحِدٌ، وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ
عَلَى عَجَمِيٍّ، وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ، وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى
أَسْوَدَ، وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ، إِلَّا بِالتَّقْوَى
Telah
menceritakan kepada kami Abul Husain bin Fadl Al qattan- sampai ucapan-dari
Jabir bin Abdullah beliau berkata:” Rasulullah Saw khutbah ditengah-tengah hari
tasyrik pada saat khutbah wada’ seraya berkata :”Wahai manusia sesungguhnya
tuhanmu itu satu dan sesungguhnya bapakmu juga satu. Tidak ada yang lebih
unggul dari orang arab atas non arab, dan orang non arab atas orang arab, dan
bukan orang yang berkulit merah atas orang berkulit hitam dan juga orang yang
berkulit hitam atas orang yang berkulit merah kecuali tentang ketaqwaannya. (Syu’abul
iman, juz: 7, hal.132)
Jumat pon, 20 jumadil awal 1446 H/ 22 November 2024 M
di Masjid Jami’ Sambilawang - Trangkil- Pati
