NUTrangkil.com - Hari ini, di Satlantas Polresta Pati dilaksanakan pelatihan Safety Driving bagi sopir Mobil Layanan Umat (MLU) dan Mobil Ambulance Lazisnu Se-Kabupaten Pati. Acara ini dibuka langsung oleh Kapolresta Pati Komisaris Besar Polisi Andhika Bayu Adhittama, S.I.K, M.H, dan disaksikan oleh Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan.
Ketua PCNU Pati KH. Yusuf Hasyim, M.Si. hadir untuk memberikan sambutan terkait pelatihan ini yang didampingu Plt. Ketua Lazisnu PCNU Pati Irham Shodiq, M.H dan Ketua HSN 2024 PCNU Pati KH. Umar Faruq. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kesadaran sopir MLU dan Ambulan dalam mengemudi dengan aman, serta mamastikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Dalam sambutannya, Kapolresta berpesan bahwa pelatihan ini membekali diri serta meningkatkan kapasitas para pengemudi ambulan dan Mobil Layanan Umat (MLU) dalam menyikapi persoalan serius di lapangan terkait dengan penanganan kasus kedaruratan. Dan secara bertahap Satlantas Polresta Pati akan memberikan pelatihan ini kepada sopir ambulan dan MLU yang belum mengikuti, tapi setidaknya pagi peserta pelatihan yang sudah mengikuti bisa menularkan terlebih dahulu sebelum mereka ikut kegiatan ini secara langsung.
Lebih lanjut Irham Shodiq berharap kepada sopir ambulan dan MLU untuk mengaplikasikan teori dan praktek yang ditelah didapat dalam pelatihan ini. Lazisnu juga mengucapkan terima kasih kepada Polresta Pati terutama Satlantas Polresta Pati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. KH. Umar Faruq selaku ketua HSN 2024 PCNU Pati juga merasa puas terhadap pelatihan ini dan berharap agar semua rangkaian kegiatan HSN tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.
Menurut KH Yusuf Hasyim dalam sambutannya, bahwa Ambulan dan MLU Lazisnu Se-Kabupaten Pati sampai saat ini berjumlah 55 armada. Dalam pengadaan Semua Ambulan dan MLU tersebut merupakan swadaya warga NU melalui infaq koin NU atau non koin, dan memberikan pelayanan kedaruratan secara gratis kepada masyarakat.
dr. Joko Santoso, M.M. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Pati memberikan materi tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan tata cara membawa mobil ambulan dan MLU, menekankan pentingnya ketrampilan ini untuk keselamatan pasien dan efisiensi dalam keadaan darurat.
Anung Sudarsono dari Satlantas Polresta Pati menerangkan, bahwa ada tiga standar keselamatan yang harus dipenuhi jika ingin aman dan selamat di jalan. Pertama Siap Kendaraan, dalam pengertian kendaraan harus dalam kondisi layak jalan, kedua Siap Pengemudi dalam pengertian driver harus dalam kondisi sehat. Ketiga Siap Aturan, dalam pengertian pengemudi harus tahu rambu-rambu serta peraturan lalu lintas.
Pelatihan sopir Ambulan dan MLU ini ditutup dengan praktek mengemudi di medan lurus, mundur, teknik pengeriman dan berhenti di tanjakan. Kegiatan ini untuk memastikan sopir memiliki ketrampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi serta peraturan lalu lintas.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan sopir ambulan dan MLU Lazisnu Se-Kabupaten Pati dapat mengemudi dengan aman dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan nyaman, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya. (Ham. sh)